Harga Token Listrik
Menghitung kWh
Panduan Listrik

Panduan Terbaru: Harga Token Listrik dan Cara Menghitung kWh 2024

27-11-2024 5 min read

Panduan Terbaru: Harga Token Listrik dan Cara Menghitung kWh 2024

Di zaman modern ini, penggunaan listrik sudah menjadi kebutuhan utama di setiap rumah tangga. Dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan sistem listrik prabayar, memahami harga token listrik dan cara menghitung jumlah kWh yang diperoleh menjadi sangat penting. Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan lengkap mengenai harga token listrik terbaru dan bagaimana cara menghitung kWh agar Anda dapat lebih bijak dalam mengelola konsumsi listrik di rumah.

Apa Itu Token Listrik?

Token listrik adalah sistem pembayaran listrik prabayar yang memungkinkan pengguna untuk membeli sejumlah kWh (kilowatt hour) terlebih dahulu, mirip seperti membeli pulsa telepon. Token listrik berfungsi untuk mengisi daya pada meteran listrik prabayar di rumah. Sistem ini memberikan kontrol lebih bagi pengguna terhadap konsumsi listrik, karena hanya dapat menggunakan daya sesuai dengan jumlah token yang dibeli.

Dalam sistem listrik prabayar, pengguna tidak perlu membayar tagihan bulanan seperti pada sistem pascabayar. Sebagai gantinya, mereka hanya perlu membeli token listrik sesuai kebutuhan. Selain itu, token listrik juga membantu dalam menghindari keterlambatan pembayaran tagihan yang bisa mengakibatkan pemutusan aliran listrik.

Daftar Harga Token Listrik Terbaru

Berikut adalah daftar harga token listrik terbaru beserta perkiraan jumlah kWh yang diperoleh. Harga token listrik dapat bervariasi, tergantung pada tarif dasar listrik yang ditetapkan oleh PLN, golongan pelanggan, dan juga pajak yang dibebankan. Di bawah ini adalah tabel harga token listrik terbaru adjustment oktober - desember 2024:

GolonganDayaTarif per kWh (Rp)kWh untuk Rp 50.000kWh untuk Rp 100.000Karakteristik
R-1/TR900 VA1.352,0036,9873,96Rumah kecil, hemat biaya
R-1/TR1.300 VA1.444,7034,6169,22Rumah sedang, peralatan standar
R-1/TR2.200 VA1.444,7034,6169,22Rumah besar, banyak peralatan
R-2/TR3.500 - 5.500 VA1.699,5329,4258,84Rumah sangat besar, usaha rumahan
R-3/TR6.600 VA ke atas1.699,5329,4258,84Rumah mewah, kompleks perumahan
B-2/TR6.600 VA - 200 kVA1.444,7034,6169,22Ruko, restoran, kantor kecil-menengah
B-3/TMDi atas 200 kVA1.035,7848,2796,55Mall, pabrik, gedung perkantoran
I-3/TMDi atas 200 kVA1.035,7848,2796,55Pabrik dan industri besar
I-4/TT30.000 kVA ke atas996,7450,16100,33Kawasan industri, pabrik sangat besar
P-1/TR6.600 VA - 200 kVA1.699,5329,4258,84Sekolah, rumah sakit, ibadah
P-2/TMDi atas 200 kVA1.415,0135,3470,67Universitas, rumah sakit besar
P-3/TRPenerangan jalan umum1.699,5329,4258,84Lampu jalan, taman
L/TR, TM, TT-1.644,5230,4060,81Layanan khusus

Harga token listrik juga dipengaruhi oleh biaya tambahan seperti Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang besarnya berbeda-beda di setiap daerah, dan biaya administrasi yang dikenakan oleh penyedia layanan pembelian token, baik online maupun offline.

Faktor yang Mempengaruhi Jumlah kWh dari Token Listrik

Jumlah kWh yang diperoleh dari pembelian token listrik tidak hanya ditentukan oleh nominal pembelian, tetapi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya, di antaranya:

  1. Tarif Dasar Listrik (TDL): Tarif dasar listrik ditentukan oleh PLN dan dapat berbeda tergantung pada golongan pelanggan. Misalnya, tarif untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA akan berbeda dengan tarif untuk pelanggan dengan daya 1.300 VA atau lebih.

  2. Pajak Penerangan Jalan (PPJ): PPJ adalah pajak yang digunakan untuk penerangan jalan umum di suatu daerah. Besaran pajak ini biasanya antara 3-10% dari total pembelian token dan dipotong langsung saat membeli token listrik.

  3. Biaya Administrasi: Biaya ini biasanya dikenakan oleh penyedia layanan pembelian token, baik di minimarket, ATM, maupun aplikasi online. Biaya administrasi dapat mempengaruhi jumlah kWh yang diperoleh karena akan mengurangi nilai bersih token yang dibeli.

Cara Menghitung kWh dari Pembelian Token Listrik

Menghitung jumlah kWh yang diperoleh dari pembelian token listrik cukup mudah jika kita memahami tarif dasar listrik dan potongan biaya lainnya. Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk menghitungnya:

  1. Ketahui Tarif Dasar Listrik: Cek tarif dasar listrik yang berlaku untuk golongan pelanggan Anda. Misalnya, jika tarif dasar adalah IDR 1.467 per kWh, ini akan menjadi acuan dalam perhitungan.

  2. Hitung Nilai Bersih Token: Kurangi nominal pembelian dengan biaya PPJ dan biaya administrasi. Misalnya, jika Anda membeli token seharga IDR 100.000 dan dikenakan PPJ 5% (IDR 5.000) serta biaya administrasi IDR 2.000, maka nilai bersih token adalah IDR 93.000.

  3. Hitung Jumlah kWh: Bagilah nilai bersih token dengan tarif dasar listrik. Dengan nilai bersih IDR 93.000 dan tarif dasar IDR 1.467 per kWh, jumlah kWh yang diperoleh adalah sekitar 63,4 kWh.

Dengan memahami cara menghitung kWh ini, Anda dapat memperkirakan berapa lama daya listrik akan bertahan dan mengelola konsumsi listrik dengan lebih bijak.

Tips Menghemat Penggunaan kWh di Rumah

Menghemat listrik tidak hanya membantu menekan biaya, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Berikut adalah beberapa tips untuk menghemat penggunaan kWh di rumah:

  1. Gunakan Peralatan Listrik dengan Efisien: Matikan peralatan listrik seperti AC, lampu, atau televisi saat tidak digunakan. Gunakan peralatan berlabel hemat energi yang lebih efisien dalam penggunaan daya.

  2. Manfaatkan Cahaya Alami: Pada siang hari, manfaatkan cahaya matahari dengan membuka jendela dan tirai, sehingga mengurangi kebutuhan penggunaan lampu.

  3. Atur Penggunaan Peralatan dengan Timer: Beberapa peralatan seperti AC dan water heater memiliki fitur timer yang dapat digunakan untuk mengatur penggunaan secara otomatis, sehingga tidak menyala lebih lama dari yang diperlukan.

  4. Cek dan Matikan Peralatan Standby: Peralatan elektronik seperti televisi dan charger tetap mengonsumsi listrik saat dalam mode standby. Pastikan untuk mematikannya secara penuh atau mencabut dari stop kontak.

Kesimpulan

Memahami harga token listrik dan cara menghitung kWh yang diperoleh adalah langkah penting untuk mengelola konsumsi listrik di rumah secara lebih bijak. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kWh dan menerapkan tips efisiensi energi, Anda dapat menekan biaya listrik sekaligus berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Mulailah dengan mencatat penggunaan peralatan listrik Anda dan terapkan langkah-langkah efisien untuk mencapai penghematan yang optimal.

Written by:

Tim Redaksi

Bagikan artikel ini jika Anda merasa terbantu